Inilah Perbedaan Pebisnis dan Pedagang
Table of Contents
Inilah Perbedaan Pebisnis
dan Pedagang
- Pernah denger jualanya tahu bulat? Dari perkampungan, komplek perumahan,
jalan-jalan dan di manapun ada aja pedagang tahu bulat. Yang unik dari
pemasarannya adalah cara dia woro-woro, pake pengeras suara dan dengan kata-kata
yang sama. Anehnya di telinga kita, malah selalu teriang cara dia berjualan.
Inilah Perbedaan Pebisnis dan Pedagang |
"Tahu bulat digoreng dadakan, llima ratusan. Gurih-gurih
enyoy," begitu promosinya dan berulang sampai saya hapal. Hahaha ... dan
ini juga kadang dijadiin hapalan anak-anak kecil.
Menurut buku bisnis yang pernah saya baca, pedagang macam tahu bulat,
pedagang colok, cendol atau yang dagang apapun itu bukan pebisnis. Lho kok? Padahal kan
tujuannya sama? Mencari pendapatan dan keuntungan dengan produk yang dijual.
Toh sama-sama pebisnis dan penjual mempunyai tujuan sama yakni menghasilkan.
Namun yang membedakan di antara keduanya adalah mindset. Ulik lagi ah lebih
detail, jadi penasaran kan?
Mengapa Pebisnis dan Pedagang Berbeda?
Kalau Wikipedia bilang, pedagang adalah orang yang melakukan
perdagangan. Pedangan memperjualbelikan barang dan diproduksi sendiri agar
dapat keuntungan. Sementara bisnis, kalau kata ahli, Prof L. R. Dicksee,
"Bentuk aktivitas yang tujuan utamanya adalah untuk memperoleh keuntungan
bagi yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas
tersebut."
Dalam berbisnis lebih berfokus pada aktivitas yang menitikberatkan,
pada hasil jangka panjang yang lebih besar! Pebisnis akan membangun sistem,
dari kualitas produk, pelayanan, packaging yang akan menunjang perkembangan
bisnisnya.
Kalau berdagang hanya mengambil untung saat itu, atau sifatnya
sementara. Kalau berbisnis memiliki skala jangka panjang, jadi butuh planning
dan strategi yang matang dalam memperjual belikan produknya.
Semua orang bisa berdagang, tapi tidak semua orang punya mindset
sebagai pebisnis. Inilah mengapa pelaku bisnis, lebih sedikit dibandingkan
dengan pedagang.
Perbedaan lainnya bisa dilihat dari aktivitasnya. Kalau pedagang
biasanya hadir di lokasi, dan fokus menghasilkan uang saat ini. Pebisnis lebih
fokus kepada membangun dan mengembangkan usaha. Pebisnis tidak setiap saat ada
di lokasi, karena mereka lebih sering hanya monitoring.
Mau jadi Pedagang atau Pebisnis?
Pemahaman soal berdagang dan berbisnis kadang salah kaprah, yang
mengakibatkan pelaku usahanya diam di tempat dan tidak berkembang. Aktivitas
berdagang dianggap sudah cukup hanya dengan menghasilkan uang, dan diberikan
label bisnis makanya tidak naik kelas. Untuk berkembang, pedagang ahrus bertumbuh
agar bisa naik kelas menjadi pelaku bisnis.
Perbedaan yang paling kentara soal pelaku usaha ini adalah 'mindset'.
Coba lirik pedagang kaki lima di sekitarmu, mau jualannya nasi rames, nasi
goreng, nasi uduk atau nasi kuning fokus jualannya ya mencari keuntungan produk
yang dijual. Kalau penjual tidak enak badan alias sakit, ya warungnya tutup.
Berbeda dengan ayam bakar wong Solo misalnya, dia memiliki cabang di mana-mana,
es teller 77 juga punya cabang di seluruh Indonesia. Padahal jualannya sama-sama
nasi atau sama-sama minuman. Tetapi yang berbeda dari pebisnis, adalah
mengembangkannya menjadi besar dan tersebar. Tidak hanya jualan, tapi
memberikan kelebihan tingkat pelayanan dan kualitas makanan. Yang dibangun juga
tidak hanya itu saja, namun sebuah sistem yang jelas untuk berkembang. Pilih
mau jadi pedagang apa pebisnis nih jadinya? Hehehe
... salam sukses!
Sumber foto :
Pexels.com
Jadi tertarik untuk belajar bisnis nih Mbak, supaya usaha kecil-kecilan saya bisa lebih maju. Tapi kayaknya akan banyak kendala deh, hehehe. Pengen nyontoh Mbak Nyi juga nih, yang sudah banyak membangun bisnis dengan jualan macam-macam barang. Semoga sukses yaa :)
Dulu sama suami bangun usaha, bisa jadi gitu ya, karena mindset kami belum kuat membangun sistem, jadi kek dagang aja.